Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,21 persen ke level 7.021,49 pada perdagangan Senin (29/4/2024). Ada 168 saham menguat, 119 saham turun, dan 200 lainnya stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp641,34 miliar dari volume 450,94 juta saham yang diperjualbelikan.
Sembilan sektor tumbuh di tengah pelemahan IHSG di antaranya konsumer siklikal 0,03 persen, industri 0,26 persen, infrastruktur 0,72 persen, teknologi 0,17 persen, properti 0,17 persen, kesehatan 2,50 persen, transportasi 0,33 persen, energi 0,75 persen, dan bahan baku 0,49 persen. Sementara itu dua sektor turun yakni sektor konsumer nonsiklikal 0,04 persen dan keuangan 0,31 persen. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan IHSG berpotensi terkoreksi wajar pasa hari ini di rentang 7002 7154.
Awal Pekan IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.021, Ada 119 Saham di Zona Merah Sempat Sentuh Zona Merah, IHSG Bangkit Lagi ke Level 7.125 IHSG Berpotensi Menguat ke Level 7.270, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
Pagi Ini IHSG di Zona Merah, Kurs Rupiah Menguat ke Rp16.209 per Dolar AS IHSG Parkir di Level 7.150 Jeda Perdagangan Siang, Sebanyak 267 Saham Menguat Laju IHSG Diprediksi Bergerak di Level 7.340 7.400, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
IHSG Perkasa ke Level 7.243 di Jeda Perdagangan Siang Rupiah Ditutup Melemah Terhadap Dolar ke Level ke Rp16.255, Greenback Pertahankan Kenaikan “Perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih dibayangi oleh kondisi fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar yang terlihat masih belum stabil,” urainya.
Menurutnya IHSG cenderung memiliki potensi tekanan yang lebih besar dibanding peluang kenaikannya. Namun momentum koreksi dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian terutama bagi saham saham berfundamental kuat. Hal itu mengingat secara rilis data perekonomian dalam negeri terlihat masih cukup stabil dengan target investasi menengah panjang,
