Musisi, Dul Jaelani mengatakan lebih banyak bergaul dengan teman yang berasal dari Surabaya. Ia mengaku tidak punya teman bermain anak Jakarta yang sepantaran dengannya.
“Mungkin karena aku dari kelas 1 SMP home schooling, seminggu tiga kali. Ada yang ketemu teman-teman, tapi beda sama sekolah formal, yang ikatannya lebih kuat. Akhirnya membuat aku enggak punya inner circle anak Jakarta,” katanya saat menjadi tamu di kanal Youtube Sujiwo Tejo, Jumat, 30 Juli 2021.
Walhasil, anak Maia Estianty dan Ahmad Dhani ini merasa lebih nyaman bergaul dengan orang-orang di rumah. Mereka anak buah ayah, pemusik, kru sampai office boy orang Jawa, orang Surabaya.”
Sujiwo Tejo bertanya pada Dul, dibanding dua saudaranya seayah-seibu, yakni Al Ghazali dan El Rumi, siapa yang paling fasih berbahasa Jawa. Menurut Dul, Al yang paling susah berbicara dengan logat Jawa, karena sudah sepenuhnya anak Jaksel.
Sementara El, dianggapnya masih medium karena masih suka bercampur logatnya. “Kalau aku enggak punya teman Jakarta, teman sepantaran rata-rata gaulnya sama orang Surabaya,” ujar Dul.
Bahkan, menurut Dul, ikatan emosinya dengan teman-teman dari Surabaya lebih menyatu. Ia juga bisa mendiskusikan banyak hal dengan teman-temannya mulai dari musik dan hal lain. “Yang paling parah pas aku SMA, bikin grup band pake gitarisnya ayah, tiap hari saling mengumpat, jadi mau enggak mau menyesuaikan,” Dul menambahkan.
Di akun Instagramnya, Dul mengaku banyak yang bertanya, mengapa dia yang besar di Jakarta Selatan, tapi logat Jawanya masih kental. Alih-alih merasa malu, ia justru mengajak untuk melestarikan bahasa daerah agar tidak punah.
“Jangan malu untuk dikatain medhok! Itu salah satu bentuk rasa cinta kita terhadap budaya Indonesia,” tulis kekasih Tissa Biani ini saat mempromosikan obrolannya dengan Sujiwo Tejo itu di akun Instagramnya pada Sabtu, 31 Juli 2021.
Banyak netizen mengomentari unggahan Dul Jaelani ini di kolom komentarnya. “Memang kamu itu sederhana dan apa adanya Dul, sehat selalu ya dan terus berkarya,” tulis akun m.indrakurniawan. “Harus bangga dadi wong jowo. Jowone ojo sampek ilang,” tulis akun zalfa_dhifa. “Harus bangga dong ayah ibumu juga dari Surabaya Dul,” tulis akun catharinameylinda.
“Mungkin karena aku dari kelas 1 SMP home schooling, seminggu tiga kali. Ada yang ketemu teman-teman, tapi beda sama sekolah formal, yang ikatannya lebih kuat. Akhirnya membuat aku enggak punya inner circle anak Jakarta,” katanya saat menjadi tamu di kanal Youtube Sujiwo Tejo, Jumat, 30 Juli 2021.
Walhasil, anak Maia Estianty dan Ahmad Dhani ini merasa lebih nyaman bergaul dengan orang-orang di rumah. Mereka anak buah ayah, pemusik, kru sampai office boy orang Jawa, orang Surabaya.”
Sujiwo Tejo bertanya pada Dul, dibanding dua saudaranya seayah-seibu, yakni Al Ghazali dan El Rumi, siapa yang paling fasih berbahasa Jawa. Menurut Dul, Al yang paling susah berbicara dengan logat Jawa, karena sudah sepenuhnya anak Jaksel.
Sementara El, dianggapnya masih medium karena masih suka bercampur logatnya. “Kalau aku enggak punya teman Jakarta, teman sepantaran rata-rata gaulnya sama orang Surabaya,” ujar Dul.
Bahkan, menurut Dul, ikatan emosinya dengan teman-teman dari Surabaya lebih menyatu. Ia juga bisa mendiskusikan banyak hal dengan teman-temannya mulai dari musik dan hal lain. “Yang paling parah pas aku SMA, bikin grup band pake gitarisnya ayah, tiap hari saling mengumpat, jadi mau enggak mau menyesuaikan,” Dul menambahkan.
Di akun Instagramnya, Dul mengaku banyak yang bertanya, mengapa dia yang besar di Jakarta Selatan, tapi logat Jawanya masih kental. Alih-alih merasa malu, ia justru mengajak untuk melestarikan bahasa daerah agar tidak punah.
“Jangan malu untuk dikatain medhok! Itu salah satu bentuk rasa cinta kita terhadap budaya Indonesia,” tulis kekasih Tissa Biani ini saat mempromosikan obrolannya dengan Sujiwo Tejo itu di akun Instagramnya pada Sabtu, 31 Juli 2021.
Banyak netizen mengomentari unggahan Dul Jaelani ini di kolom komentarnya. “Memang kamu itu sederhana dan apa adanya Dul, sehat selalu ya dan terus berkarya,” tulis akun m.indrakurniawan. “Harus bangga dadi wong jowo. Jowone ojo sampek ilang,” tulis akun zalfa_dhifa. “Harus bangga dong ayah ibumu juga dari Surabaya Dul,” tulis akun catharinameylinda.
DEWI RETNO