Polda Metro Jaya memanfaatkan Operasi Zebra 2021 untuk menyosialisasikan uji emisi kendaraan bermotor. Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, sosialisasi ini akan terus dilakukan, baik saat kegiatan operasi maupun tidak.
“Selama ini sosialisasi uji emisi kendaraan bermotor sudah berjalan, tidak ada masalah,” kata Fadil, dikutip dari Antara hari ini, Rabu, 17 November 2021.
Dalam melakukan sosialisasi ini, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah di kawasan penyangga Jakarta. Pasalnya, menurut Fadil, Jakarta ini tidak bisa dipisahkan dengan kawasan-kawasan penyangganya.
Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya 2021 mulai 15-28 November mendatang. Operasi tersebut melibatkan 3.070 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
Salah satu alasan digelarnya operasi tersebut dikarenakan peningkatan volume lalu lintas di jalanan Ibu Kota. Hal itu dibenarkan langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran.
Menurutnya, berdasarkan data Tomtom Traffic Index, kemacetan di Jakarta meningkat setelah berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. “Kemacetan di Jakarta pada bulan Juli itu sebesar 8 persen. Saat ini, terus meningkat menjadi 40 persen,” ujar Fadil di kantornya pada Senin, 15 November 2021.
Dalam Operasi Zebra kali ini, Polda Metro Jaya akan menindak pengendara yang menggunakan knalpot bising, kendaraan yang melawan arus, menerobos jalur busway, menggunakan sirine dan strobo yang tak sesuai peruntukan, hingga penggunaan pelat nomor khusus seperti RFS, RFP, RFD dan QZ.