
Penjualan Mobil di Inggris Juli Terburuk sejak 1998
Penjualan mobil baru di Inggris mengalami penurunan sekitar 30 persen pada Juli lalu. Angka ini merupakan yang terendah sejak Juli 1998. Mengutip laporan Reuters, 5 Agustus 2021, penurunan penjualan ini didorong oleh pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang mengasingkan diri hingga kekurangan pasokan yang memukul permintaan.
Berdasarkan Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT), sebanyak 123.296 mobil baru terdaftar pada Juli lalu. SMMT juga menurunkan perkiraan penjualan selama setahun penuh menjadi 1,82 juta unit.
Pada Juli lalu, Inggris kembali membuka penuh dealer setelah sebelumnya ditutup karena lockdown. Tahun ini juga disebutkan bahwa terjadi kekurangan semikonduktor di industri yang mengakibatkan tersendatnya produksi.
“kekurangan semikonduktor kemungkinan akan tetap menjadi masalah hingga setidaknya sisa tahun ini” ujar Mike Hawes selaku CEO SMMT.
Tidak hanya itu, masyarakat pun harus mengisolasi dirinya karena terinfeksi Covid-19 hingga keengganan untuk berhubungan atau melakukan kontak dengan orang lain.
“Beberapa minggu ke depan akan melihat perubahan pada kebijakan isolasi diri yang diharapkan akan membantu perusahaan-perusahaan di seluruh industri menangani ketidakhadiran staf,” tambah Mike.
Kekurangan pasokan suku cadang dan meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah negara membuat industri mobil kelimpungan. Banyaknya pabrik yang membatasi produksi juga berpengaruh besar terhadap penjualan mobil. Tidak hanya di Inggris, situasi ini juga melanda industri otomotif secara global.
HEDWIGE | EUROPE AUTONEWS | REUTERS | SMMT.CO | WP