Anies Baswedan, calon Presiden RI, memberikan tanggapan terhadap kesalahpahaman seputar penebangan pohon di Monas yang dikaitkan dengan rencana pembangunan sirkuit Formula E. Dalam wawancara dengan jurnalis senior Andy F Noya dalam acara Kick Andy! Double Check di Metro TV, Anies Baswedan membantah klaim tersebut.
Polemik muncul ketika 190 pohon di kawasan Monas dikaitkan dengan rencana Formula E. Andy Noya menanyakan alasan di balik penebangan pohon tersebut, mengingat pentingnya Monas sebagai cagar budaya. Namun, Anies menjelaskan bahwa dua kejadian yang terjadi hampir bersamaan tersebut adalah hal yang berbeda. Uji coba aspal di salah satu ruas jalan di Monas dan renovasi Monas adalah dua proyek yang tidak saling terkait.
Anies menjelaskan bahwa pada saat itu, uji coba aspal dilakukan bersamaan dengan renovasi Monas. Karpet dipasang di atas batu-batu Monas untuk melindunginya dan aspal dipasang di atas karpet. Anies menegaskan bahwa ini adalah uji coba yang tidak ada kaitannya dengan renovasi. Hal serupa juga dilakukan di Paris di sekitar Menara Eiffel.
Selanjutnya, Anies menjelaskan bahwa renovasi Monas mengikuti rancangan asli arsitek Silaban yang tercantum dalam Keppres Nomor 25 Tahun 95. Desain awal tersebut mencakup Tugu Monas di tengah, dengan empat jalan diagonal dan satu ruang kosong di sisi selatan yang digunakan untuk upacara dan acara lainnya. Tempat tersebut sebelumnya ditumbuhi pohon-pohon selama bertahun-tahun tanpa mengikuti desain awal.
Anies menegaskan bahwa pohon-pohon tersebut dipindahkan ke tempat yang semestinya, yaitu sisi Barat yang saat ini digunakan sebagai tempat parkir. Sementara itu, sisi Selatan Monas tetap kosong sesuai dengan rancangan awal. Anies menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan pengaspalan adalah untuk menarik perhatian publik, sehingga kegiatan tersebut mendapat sorotan media.
Anies kembali menegaskan bahwa pada saat itu terjadi pengaspalan, uji coba aspal, dan renovasi Monas secara bersamaan. Ia menyangkal klaim bahwa penebangan pohon dilakukan untuk membangun sirkuit. Meskipun persepsi publik mungkin menyimpulkan hal tersebut, Anies berharap penjelasannya dapat mengklarifikasi fakta sebenarnya.
Dalam kesimpulannya, Anies Baswedan menegaskan bahwa pohon-pohon di Monas tidak ditebang, melainkan dipindahkan sesuai dengan desain awal yang telah ditetapkan. Ia berharap penjelasan ini dapat menghilangkan kekeliruan yang beredar di masyarakat terkait masalah ini.
