Salah satu permasalahan yang paling sering terjadi dalam rumah tangga, khususnya adalah pada pasangan muda adalah masalah financial atau keuangan. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari income yang memang kecil sehingga tidak mencukupi kebutuhan, serta faktor penyebab lainnya yang paling sering terjadi adalah disebabkan oleh gaya hidup yang terlalu boros, tidak sebanding dengan income Anda. Jangan sepelekan hal ini, karena banyak rumah tangga yang pecah karena hal tersebut. Sehingga Anda harus belajar terlebih dahulu cara mengatur keuangan rumah tangga anti boros berikut ini, yaitu:
- Membuat anggaran belanja, sepele namun kerap kali diabaikan oleh sebagian orang, padahal pembuatan anggaran rumah tangga atau belanja ini penting. Agar nantinya pengeluaran Anda juga bisa lebih terkelola dengan baik. Menghindarkan Anda dari kondisi seperti belanja kebutuhan yang tidak penting, mengingat dampaknya sendiri adalah pemborosan. Anda akan lebih mudah untuk mengontrol pengeluaran dengan cara yang satu ini.
- Rutin menabung, setelah gajian ada baiknya langsung menyisihkan paling tidak 10 persen dari income tersebut untuk ditabung. Menabung yang paling ideal pada dasarnya adalah menabung di awal, bukan sebaliknya menunggu uang sisa belanja terlebih dahulu baru ditabung. Karena ketika dibalik semacam ini kemungkinan justru akan sulit menabung uang, karena pasti lebih banyak yang tidak tersisa dibandingkan dengan yang sisa bukan. Jadi sulit juga untuk menggendutkan isi tabungan, untuk itu paling tidak buat target terlebih dahulu.
- Belanja kebutuhan sehari-hari di pasar, cara mengatur keuangan rumah tangga agar nantinya pengeluaran bisa lebih hemat maka pilih tempat belanja yang tepat. Dibandingkan dengan supermarket, maka jauh lebih disarankan bagi Anda belanja barang kebutuhan di pasar tradisional. Selain dari segi harganya lebih murah, sebenarnya bahan-bahan makanan layaknya sayur maupun daging lebih fresh ketika Anda beli di pasar dibandingkan dengan supermarket ataupun minimarket.
- Biasakan diri untuk membawa bekal, dibandingkan dengan makan di luar, membawa bekal dari rumah pada dasarnya akan jauh lebih hemat untuk keuangan Anda. Selain itu juga bisa lebih sehat karena menu makanan dimasak sendiri menggunakan bahan-bahan berkualitas, kebersihannya juga lebih terjaga. Cocok jika seandainya punya banyak anak juga, karena dapat menghemat uang saku mereka.
- Biasakan membeli sesuatu karena kebutuhan bukan keinginan, banyak orang yang tidak dapat membedakan antara kebutuhan serta keinginan mereka, hal ini jugalah yang dapat memicu terjadinya pemborosan uang, untuk itulah sebenarnya salah satu kunci penting yang harus Anda perhatikan disini adalah mampu untuk membedakan apa yang termasuk kedalam keinginan, serta yang memang jadi kebutuhan. Sehingga tidak akan mudah tergoda dengan penawaran-penawaran seperti diskon.
- Pastikan mengisi pos dana darurat serta investasi, agar uang Anda tidak terbuang begitu saja untuk hal-hal yang tidak penting. Maka selain menabung sebenarnya tidak kalah penting adalah dengan menambahkan pos lainnya dalam keuangan rumah tangga, seperti dengan adanya investasi maupun dana darurat, bahkan jika seandainya mampu maka Anda juga dapat menambahkan asuransi ke dalamnya.
- Batasi penggunaan kartu kredit, banyak orang yang tidak sadar bahwa pemakaian kartu kredit mereka menyebabkan pemborosan, karena ketika Anda bayar pakai kartu kredit ini sebenarnya juga harus membayar beban bunga juga, semakin sering transaksi menggunakan kartu kredit, maka akan semakin banyak juga beban bunga yang dibayarkan. Jadi jatuhnya akan boros, pakai kartu kredit secara bijak atau jika perlu lebih baik ditutup saja.
- Lupakan gengsi, salah satu hal yang membuat seseorang menjadi boros adalah karena gengsinya yang tinggi, harus menggunakan barang branded. Kemudian juga menginginkan hal yang sama seperti yang dimiliki oleh teman. Gengsi ini membuat seseorang bisa jadi lebih besar pasak daripada tiang nantinya.
Mulai belajar cara mengatur keuangan rumah tangga dengan tepat, agar terhindar dari krisis financial, apalagi di tahun mendatang Indonesia juga diprediksi akan mengalami resesi ekonomi, jangan sampai hal ini nantinya berdampak pada keluarga. Untuk itu mulailah perubahan dari sekarang agar nantinya tidak menyesal.