
Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia
Lebih dari seribu tempat di dunia telah dijadikan UNESCO sebagai situs warisan dunia. Tempat-tempat ini dipilih berdasarkan pertimbangan dari segi alam dan kampanye yang telah dilakukan oleh negara yang mencalonkannya.
Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO. Lebih dari lima tempat yang telah ditetapkan. Berikut lima diantaranya:
Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional yang terletak di Papua ini memiliki luas wilayah hingga 2,4 juta hektare. Dengan lokasi yang sangat luas, di sini wisatawan bisa melihat Puncak Cartenz yang merupakan satu-satunya tempat di Indonesia untuk melihat salju.
Pada website resminya, Taman Nasional Lorentz membagikan bahwa jika beruntung, wisatawan bisa bertemu dengan Dingiso yang merupakan hewan purba. Dari sini pula, terdapat pemandangan indah seperti danau di Pegunungan Jayawijaya yang tampak dan tumbuhan zaman Paleozoic, yaitu Cyathea Atrox.
Lanskap Kultur Subak, Bali
Subak merupakan budaya asli Indonesia milik petani yang berada di Bali. Menurut indonesia.go.id, meskipun bentuknya mirip terasering, tetapi ada yang membedakannya. Bedanya adalah pola budaya asli yang dipertahankan, seperti aliran irigasinya dibuat tanpa beton.
Pada 2012, Lanskap Kultur Subak ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia saat persidangan di Saint Petersburg, Russia. Butuh 12 tahun bagi Subak sebelum akhirnya ditetapkan oleh UNESCO.
Situs Purbakala Sangiran, Jawa Tengah
Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Situs Sangiran yang memiliki luas 59,21 kilometer persegi ini terletak di Sragen. Di dalam Situs Sangiran Purbakala ini terdapat berbagai macam peninggalan manusia purba.
Tak hanya itu, penemuan fosil manusia purba, fosil hewan hingga peralatan zaman dulu bisa ditemukan disini. Itulah mengapa UNESCO pada 1996 menjadikan Sangiran sebagai situs warisan dunia karena dianggap membantu untuk memberikan pengetahuan akan kehidupan purba.
Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) terletak di paling ujung barat Pulau Jawa. Dengan memiliki luas 122,956 hektare, wilayah ini dihuni oleh hewan yang hampir punah, yaitu badak bercula satu atau dikenal juga dengan Badak Jawa. Hewan lainnya yang tinggal disini ada rusa dan ular phyton.
Dari website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Banten disebutkan bahwa TNUK telah menjadi bagian dari situs warisan dunia UNESCO pada 1 Februari 1992 karena merupakan rumah bagi badak yang sangat terkenal dan terancam punah
Tambang Batubara Ombilin
Tambang Batubara Ombilin terletak di Sawahlunto, Sumatera Barat. Tempat ini menjadi tambang bagi batu bara pada zaman penjajahan kolonialisme.
Tambang ini dianggap UNESCO memiliki tiga nilai universal luar biasa (outstanding universal value) serta potensi dan latar belakang yang baik. Maka dari itu, pada Februari 2019, Tambang Batubara Ombilin telah tercatat sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO.
Dari daftar situs warisan dunia tersebut, mana saja yang sudah Anda kunjungi? Saat pandemi usai, lima kawasan itu bisa menjadi destinasi wisata Anda untuk berlibur sekaligus lebih mengenal kekayaan alam di Indonesia.
LAURENSIA FAYOLA